Anak : "Mami... aku diatas"
Induk : "ya ampuuun...anak Monyet nakal, ngapain diatas!?? ayo turun sayang..."
Anak : "mami.... gendong..."
Induk : "Ayo... cepat naik kepundak mami"
Induk : "jangan manjat-manjat lagi ya nak? kamu kan belum besar..."
Anak : "hmmm.... yes mami.."
Tiba-tiba hujan deras mengguyur
hutan Tropis Borneo. Kedua satwa ini berlari dan melompat dari dahan kedahan, namun tak lama kemudin hujan pun perlahan redah...
Anak : "bbeeeeerrrrrr....... dingin sekali mami......."
Induk : "kesini mami peluk"
Beberapa tahun kemudian anak Orangutan tersebut uda beranjak dewasa dan akhirnya dia pun diizinkan untuk mencari makan sendiri (mandiri). hehehehe....
Orangutan
Khas kalimantan ini lagi-lagi
diambang kepunahan, sbagian besar pemilik Perusahaan perkebunan yang berdiri di pulau Borneo sering melakukan pembantaian terhadap satwa ini, tak heran mereka membayar karyawanya untuk melakukan perbuatan tersebut, setiap terlihat satwa ini mendekati area perkebunan tak segan-segan mereka (pemilik & karyawan PT.) membantai habis-habisan. kasihan banget kan????.... Ingatlah "Akan terjadi kerusakan dilautan dan didaratan akiban ulah tangan-tangan manusia"
Dorrrr... doorrrr..... dooooooorrrrrrrrrr.....
Anak : "Suara apa tuh mi?"
Induk : "Oooooo... tuh suara tembakan Manusia yang tak bertanggung jawab, kerjanya
hanya merusak habitat kita, bahkan mereka-merekalah yang membunuh Ayahmu :-( "
Anak : "Apaaaaa....!!!!!????? Hmmmm.... tunggu pembalasanku.... :-( "